Jumat, 06 Mei 2011

HADITS QUDSI - 38

Hadits Ke-38



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عَنْهُ، عَنْ رَسُول الله صلّى اللهُ عليهِ وسَلَّم، قال: لَمَّا خَلَقَ اللهُ الْجَنَّةَ وَ النَّارَ، أَرْسَلَ ِجِبْرِيلَ إِلَى الجنَّةِ ،فَقَالَ: انْظُرْ إِلَيْهَا، وإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَ هْلِها فِيها. قال: فجَاءَ هاَ وَنَظَرَ إِلَيهَا وإلَى ماَ أَعَدَّ اللهُ لِأَهْلِهاَ فِيهاَ، قال: فَرَجَعَ إِلَيْهِ. قاَلَ : فَوَعِزَّتِكَ لاَ يَسْمَعُ بِها أَحَدٌ إِلّاَ دَخَلَها. فَأَمَرَ بِها فَحُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ، فقاَلَ : أَرْجِع إِلَيْهَا، فانظُرْ إِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيْهاَ، قالَ: فَرَجَعَ إِلَيْهاَ، فإِذا هِيَ قَدْ حُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ، فَرَجَعَ إِليه، فَقاَلَ: وعِزَّتِكَ لَقَدْ خِفْتُ أَنْ لاَ يَدْخُلَهاَ أَحَدٌ قَالَ: اذْهَبْ إِلَى النَّارِ فَانْظُرْ إِليها، وإِلَى ما أعدَدْتُ لِأَهْلِهَا. فَإِذا هِيَ يَرْكَبُ بَعضُهاَ بَعْضاً، فَرَجَعَ إِلَيْهِ، فَقاَلَ: وَعِزَّتِكَ لاَ يَسْمَعُ بِها أَحَدُ فَيَدْخُلَهاَ. فَأَمَرَ بِها فحُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ. فَقَالَ: ارْجِعْ إِليْهاَ، فَرَجَعَ إِلَيْهَا، فَقاَلَ: وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيْتُ أَنْ لاَ يَنْجُوَ مِنهاَ أَحَدٌ إلّاَ دخَلَها.
(رَوَاه الترمذي وقال حديث حسن صحيح.(وكذلك أبوداود والنسائي


Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, ketika Allah menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus Jibril untuk melihat neraka, dan kemudian berfirman: Lihatlah apa yang ada di dalamnya, dan kenikmatan yang aku janjikan kepada penghuninya di dalamnya. Rasulullah ﷺ melanjutkan: Kemudia Jibril datang ke surga dan melihat di dalamnya dan pada kenikmatan yang disiapkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala kepada para penghuninya di dalamnya, kemudian Rasulullah ﷺ mengatakan: kemudian Jibril kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan berkata, “Demi kemulyaan-Mu, tidak seorangpun yang mendengar tentangnya, kecuali akan memasukinya”.

Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan untuk menyelimuti/melingkupi surga dengan perkara-perkara yang dibenci (berbagai kesulitan), kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman (kepada Jibril): kembalilah ke surga, dan lihatlah apa yang telah aku persiapkan untuk para penghuninya di dalamnya. Rasulullah ﷺ melanjutkan, “kemudian kembalilah Jibril ke surga, maka ketika dia sampai di sana, benar-benar (surga) telah terlingkupi dengan berbagai kesulitan, kemudia Jibril kembali menemui Allah Subhanahu wa ta'ala dan berkata, 'Demi Kemulyaan-Mu, aku benar-benar kuatir, bahwa tidak akan seorangpun masuk ke dalamnya'.

Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, 'Pergilah ke neraka, dan lihatlah di dalamnya, dan perhatikan terhadap apa yang aku persiapkan bagi para penghuninya'. kemudian ketika Jibril sampai di neraka, dia melihat neraka terdiri dari beberapa tingkatan, yang satu di bawah yang lain, kemudian dia kembali menemui Allah Subhanahu wa ta'ala dan berkata, 'Demi Kemulyaan-Mu, Tidak seorangpun yang mendengar tentangnya akan memasukinya'. Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan untuk menyelimuti/melingkupi Neraka dengan syahwat/kesenangan, dan kemudian berfirman kepada Jibril, 'Kembalilah ke Neraka', kemudian Jibril pun kembali ke Neraka, dan kemudian berkata, 'Demi Kemulyaan-Mu, hamba benar-benar kuatir, tidak seorangpun terbebas kecuali akan memasukinya'”


Hadits diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan beliau berpendapat hadits ini berdrajat hasan shahih (begitu juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibn Majah)


hadits ke-38 berisi informasi penciptaan surga dan neraka serta karakteristiknya. bahwa surga itu diliputi oleh kesulitan/penderitaan, sampai-sampai seakan Jibril a.s kuatir tidak seorangpun akan masuk ke dalamnya. sedangkan neraka, itu diliputi oleh kesenangan sementara/syahwat, hingga sampai-sampai seakan Jibril a.s kuatir kalau-kalau tidak seorangpun mampu menghindarinya/dimasukkan ke neraka (misal karena mengikuti kesenangan sementara yang akhirnya membawanya ke neraka).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar